Saya memiliki ide untuk membuat aplikasi. Apa langkah selanjutnya? Panduan peluncuran aplikasi Anda
Adjust , Content Team, Adjust, 20 Mei 2022.
Google Play dan App Store memiliki lebih dari 4 juta aplikasi dan belanja konsumen untuk mobile app meningkat sebesar 19% pada tahun 2021 menjadi $170 miliar. Oleh karena itu, aplikasi jelas memiliki peluang bisnis yang luar biasa. Di masa kini, Anda tidak dapat lagi mengembangkan aplikasi dari kamar asrama dan berharap bahwa aplikasi tersebut akan sukses. Saat ini, proses menerjemahkan konsep menjadi peluncuran app business melibatkan proses multi-step yang membutuhkan perencanaan dengan hati-hati — dan lebih dari satu app developer. Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: "I have an app idea; apa langkah pertama yang harus saya ambil?", "Kepada siapakah saya sebaiknya melakukan pitching untuk app idea untuk memperoleh pendanaan?", dan sebagainya.
Checklist: Cara memulai berbisnis melalui Aplikasi
Proses pengembangan aplikasi bervariasi untuk setiap aplikasi. Prosesnya berbeda untuk setiap aplikasi dan berubah untuk setiap kategori. Walaupun kategori aplikasi memiliki kekhawatiran yang berbeda-beda, beberapa praktik terbaik berlaku untuk semua kategori aplikasi. Mari kita bahas langkah-langkah universal ini terlebih dahulu untuk membantu Anda mengembangkan app-based business yang sukses:
1. Melakukan riset tentang pasar aplikasi dan kompetisi
Langkah pertama untuk mengembangkan dan meluncurkan aplikasi adalah dengan melakukan riset. Anda tidak hanya membutuhkan informasi tentang app market sebagai sebuah industri, tetapi juga perlu mengeksplorasi kategori aplikasi Anda secara lebih mendalam. Sebagai contoh, peluncuran aplikasi game sedikit berbeda dari pengembangan aplikasi travel. Audience dan preferensi mereka tidak selalu sama. Oleh karena itu, lihatlah contoh di bawah:
- Mengenal kompetitor Anda — Dengan mengenal kompetitor, Anda dapat mengevaluasi potensi aplikasi Anda untuk diterima di pasar dan mengetahui apakah aplikasi Anda unggul dari kompetitor. Competitive research akan menunjukkan hal-hal yang tepat, hal-hal yang kurang sesuai dan dampak yang dapat dihasilkan oleh aplikasi Anda.
- Mempelajari target market — Siapa yang akan menjadi pengguna aplikasi Anda? Ini adalah pertanyaan yang paling mendasar tetapi penting dan perlu Anda tanyakan kepada diri sendiri. Pertanyaan ini akan memberikan informasi tentang cara memasarkan hingga cara memonetisasi aplikasi Anda. Oleh karena itu, pembuatan user persona akan sangat menentukan keberhasilan peluncuran aplikasi.
2. Mengidentifikasi opsi pendanaan
Walaupun kondisi keuangan dan sumber daya yang dibutuhkan berbeda-beda, sebagian besar aplikasi membutuhkan pendanaan agar dapat beroperasi. Jika Anda menghadapi kondisi seperti ini, Anda perlu menemukan cara untuk mendanai visi Anda. Berbagai opsi pendanaan tersedia untuk startup dan Anda-lah yang bisa memilih opsi yang paling tepat. Apakah Anda ingin memberikan sebagian kepemilikan untuk investor? Apakah proses bootstrap dapat dilakukan untuk durasi yang memadai hingga aplikasi bisa sukses? Apakah kompetisi terlalu berisiko? Anda-lah yang dapat memutuskan, tetapi berikut adalah beberapa opsi pendanaan yang dapat dipertimbangkan:
- Personal network — Hubungi teman dan keluarga untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan sebagai investasi awal.
- Private investor — Carilah private investor yang memiliki kepentingan dengan aplikasi Anda, misalnya usaha lokal yang mungkin akan memperoleh manfaat dari aplikasi pengiriman Anda yang bersifat hyper-local.
- Kompetisi — Jika ide Anda cukup baik, Anda dapat mengikuti kompetisi, tidak hanya untuk mendapatkan hadiah berupa uang tetapi juga untuk mengetahui apakah ide Anda cukup baik.
- Angel investor — Carilah individu yang tertarik untuk berinvestasi pada early-stage startup dengan imbalan saham kepemilikan dari usaha Anda.
- Investor venture capital — Jika aplikasi Anda sedang dalam tahap pengembangan, investasi VC mungkin dapat dijajaki.
- Pinjaman bank — Bank adalah salah satu opsi pendanaan, tetapi bank biasanya menetapkan persyaratan yang ketat.
- Crowdfunding — Saat semua opsi tidak membuahkan hasil, manfaatkan internet dan gunakan platform crowdfunding untuk menemukan kelompok individu yang bersedia menanamkan investasi skala kecil untuk produk Anda.
3. Menetapkan anggaran
Setelah Anda mengambil keputusan yang sulit terkait cara mendanai proses pengembangan aplikasi, Anda perlu memikirkan tentang anggaran. Apakah proses bootstrap perlu dilakukan apabila anggaran terbatas atau Anda dapat menggunakan dana investor untuk merekrut tim pengembang berkualitas tinggi? Apakah Anda dapat menjalankan multipronged marketing campaign saat meluncurkan aplikasi atau perlu mempertimbangkan cara untuk mendapatkan rekomendasi yang baik agar dapat sukses? Informasi anggaran akan membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
4. Mengeksplorasi opsi monetisasi
Ada berbagai cara untuk memonetisasi aplikasi Anda, dan informasi mengenai nuansa setiap aplikasi adalah satu-satunya cara untuk memilih opsi yang tepat untuk aplikasi Anda. Aplikasi ecommerce memiliki kemudahan dalam hal ini — karena penjualan barang menjadi metode monetisasi. Akan tetapi, aplikasi lain perlu memutuskan apakah mereka akan mengenakan biaya yang dibayarkan satu kali saat mengunduh, menampilkan iklan dalam aplikasi, memperbolehkan pembelian dalam aplikasi, atau mengenakan biaya berlangganan. Tanpa rencana monetisasi aplikasi, model bisnis tidak akan berkelanjutan.
5. Opsi pengembangan aplikasi yang dapat dipertimbangkan
Ada banyak opsi pengembangan aplikasi dan masing-masing memiliki pro dan kontra. Ada opsi untuk semua jenis anggaran, dari pengembangan yang sepenuhnya dikustomisasi — ini dapat memakan banyak biaya dan membutuhkan waktu bulanan atau bahkan tahunan — hingga opsi no-code yang simpel. Dengan platform no-code, Anda dapat mengembangkan aplikasi secara gratis tetapi opsi untuk mengkustomisasi aplikasi dan fitur cukup terbatas. Low-code membutuhkan pengetahuan yang lebih mendalam tetapi juga dikategorikan sebagai opsi rendah biaya. Dengan mengambil keputusan mengenai opsi yang diambil, Anda dapat membuat timeline. Apakah Anda perlu memfinalisasi rencana peluncuran dalam beberapa minggu ini? Atau Anda akan menunggu selama satu tahun untuk aplikasi yang sudah difinalisasi?
6. Mengembangkan minimum viable product
Anda harus mulai dari sesuatu, bukan? Dengan minimum viable product (MVP), Anda dapat menguji produk dengan audience skala kecil, mengidentifikasi fitur-fitur yang menarik untuk mereka, hal-hal yang perlu ditambahkan, atau hal-hal yang perlu dipikirkan kembali. MVP juga dapat ditunjukkan kepada calon investor.
7. Mulai membuat developer account dengan Apple dan Google
Jika Anda baru memasuki app industry, Anda mungkin akan membutuhkan akun developer agar dapat menawarkan aplikasi Anda di marketplace. Apple saat ini mengenakan biaya sebesar $99 per tahun dan Play Store mengenakan biaya sebesar $25 yang dibayarkan satu kali.
8. Melindungi app idea
Setiap kali Anda memiliki app idea yang baik, kekhawatiran berikutnya biasanya, "Bagaimana saya dapat memastikan bahwa ide saya tidak dicuri?" Ini adalah pertanyaan yang bagus dan menjadi alasan untuk mempertimbangkan langkah-langkah berikut sebelum melakukan peluncuran:
- Selektif dalam berbagi: Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah untuk menghindari oversharing saat meminta bantuan. Seleksi orang-orang yang akan diajak bekerja sama sebelum memberikan briefing tentang app idea Anda. Ini juga berlaku untuk semua orang, dari coder hingga investor.
- Gunakan NDA (selalu): Sekalipun Anda mempercayai teman Anda yang berprofesi sebagai coder atau orang yang dipekerjakan untuk mendapatkan pendanaan, Anda tetap perlu menggunakan NDA untuk memastikan bahwa mereka menjaga kerahasiaan aplikasi Anda sesuai harapan.
- Mendaftarkan merek dagang: Daftarkan nama aplikasi dan logo agar kepemilikan Anda legal.
- Hak cipta ide Anda: Merek dagang mencerminkan identitas app business Anda. Oleh karena itu, hak cipta akan melindungi hak kekayaan intelektual app idea Anda. Pendaftaran hak cipta aplikasi adalah kewajiban.
Dengan informasi yang tepat untuk membuat roadmap bagi peluncuran, Anda dapat mengubah app idea menjadi realita. Silakan lanjut membaca untuk mendapatkan tips untuk meluncurkan berbagai jenis aplikasi!
Tips untuk meluncurkan aplikasi game, e-commerce, dan fintech
Kategori aplikasi akan menentukan strategi untuk mengembangkan, memasarkan, dan meluncurkan aplikasi Anda. Kami membahas tentang tips untuk meluncurkan kategori aplikasi game, e-commerce, dan fintech.
1. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh aplikasi mobile gaming
Saat membuat aplikasi mobile game, Anda perlu menentukan gaming engine yang akan digunakan untuk membuat game. Gaming engine adalah software development environment yang didesain untuk membuat video game. Tidak seperti sebagian opsi low-code atau no-code yang dibahas sebelumnya, gaming engines tersedia dalam beberapa opsi, antara lain:
- Templat game Anda hanya dapat mengubah beberapa hal mendasar dari game seperti musik, karakter, atau background.
- Opsi drag and drop memberi developer daftar kegiatan yang dapat diterapkan ke objek dalam game.
- Visual scripting dapat digunakan untuk membuat program tanpa menuliskan code
- Coding adalah cara paling fleksibel dan dapat sepenuhnya dikustomisasi untuk mengembangkan game.
Game role-playing yang detail mungkin membutuhkan custom coding. Sebaliknya, opsi yang tidak dapat dikustomisasi mungkin akan memadai untuk game hiperkasual.
2. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh aplikasi e-commerce
Inventaris yang senantiasa berubah, penagihan pembayaran dan pertimbangan lain membuat pengembangan aplikasi e-commerce menjadi tugas yang cukup kompleks. Kompleksitas ini menjadi alasan kenapa developer terbesar di sektor e-commerce memilih untuk membuat aplikasi hybrid. Akan tetapi, ada alternatif mudah lainnya. Android Studio — dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi bagi semua perangkat — dan menyediakan templat untuk aplikasi e-commerce.
3. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh aplikasi fintech
Keamanan sangat penting, terlepas dari jenis aplikasi yang dikembangkan, mis. aplikasi crypto exchange atau aplikasi perbankan tradisional. Privasi dan keamanan sangat penting dan perlu dijadikan salah satu prioritas utama jika aplikasi Anda akan mengolah informasi sensitif, termasuk informasi keuangan. Untuk mendapatkan informasi tentang tren industri dan faktor pendorong yang membentuk crypto dan digital asset di sektor mobile, silakan baca “Fintech Deep Dive: playbook mata uang digital di tahun 2022.”
Ini adalah saat yang tepat untuk menyiapkan strategi akuisisi pengguna bagi aplikasi baru Anda. Silakan baca Meningkatkan skala aplikasi Anda hingga menjangkau 1 juta pengguna: Panduan utama. Bagian 1 untuk mendapatkan informasi tips terbaru bagi pertumbuhan aplikasi yang pesat.
Ingin mendapatkan informasi bulanan tentang aplikasi? Berlangganan newsletter kami.