Studi Kasus: Akulaku

Shenzhen Jiejiao Electronics Co., Ltd. (AKULAKU) adalah penyedia kartu kredit virtual terbesar di Asia Tenggara. Produk mereka memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian dengan metode pembayaran cicilan. Mereka berkomitmen untuk menyediakan layanan pembiayaan virtual bagi sebagian besar kawasan Asia Tenggara di mana kartu kredit dari bank umum lebih sulit diperoleh. Volume transaksi Akulaku mencapai 10 juta RMB dalam tiga bulan pertama sejak diluncurkan di Asia Tenggara. Pada tahun 2017, Akulaku berhasil membukukan lebih dari 10 juta transaksi senilai lebih dari $500 juta; setara dengan peningkatan bulanan sebesar 800%. Pada akhir tahun 2017, jumlah pengguna Aplikasi terdaftar melebihi 10 juta orang dan jumlah akumulasi kredit yang diberikan mencapai $800 juta. Akulaku memiliki lebih dari 2.000 pegawai dan kantor cabang di Shenzhen, Beijing, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.

Asia Tenggara dipandang sebagai pasar yang menggiurkan untuk solusi fintech. Konsumen di kawasan ini memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk membelanjakan uang mereka daripada menabung. Tren ini menciptakan permintaan yang besar untuk mendapatkan pinjaman. Akan tetapi, lembaga keuangan di kawasan ini cenderung lambat beradaptasi dengan tren seluler yang sedang berkembang pesat karena konsumen masih melakukan pembayaran dengan uang tunai dan menarik uang dari ATM atau kantor cabang bank setempat.

Melihat adanya peluang di pasar ini, Akulaku meluncurkan kartu kredit virtual untuk mengikuti perkembangan kebiasaan belanja seluler. Solusi yang mereka tawarkan mempermudah proses bagi konsumen lokal untuk mendapatkan pinjaman secara cepat dan mudah tanpa harus melalui proses pengajuan pinjaman yang rumit dan proses persetujuan yang panjang. Di awal, pengguna akan diberi kredit yang jumlahnya disesuaikan dengan tingkat risiko mereka, kredit ini dapat mereka gunakan untuk memilih metode pembayaran cicilan di berbagai situs e-commerce. Setelah Akulaku memiliki basis pelanggan yang kuat, mereka meluncurkan produk kedua; yakni situs e-commerce yang memungkinkan pengguna untuk berbelanja dengan metode pembayaran cicilan.

Dengan menciptakan model dan platform bisnis yang sedemikian kompleks, tools pihak ketiga Akulaku tidak dapat secara memadai memenuhi kebutuhan mereka. Beberapa masalah yang dihadapi Akulaku terkait dengan tantangan untuk mencatat transaksi secara real time.

Tujuan utama Akulaku adalah menciptakan closed loop bagi ekosistem fintech di Asia Tenggara dan menjadi platform pembiayaan seluler pertama. Akulaku dapat meningkatkan ROI sebesar 50%, menurunkan CPI sebesar 40% dan mengurangi biaya per kredit baru sebesar 50% dengan mengintegrasikan solusi Adjust.