KPI mobile app yang perlu diketahui untuk setiap kategori aplikasi
Adjust , Content Team, Adjust, 28 Jan 2022.
Sesuai dengan namanya, indikator kinerja utama (KPI) berperan penting untuk mengukur kinerja mobile app Anda dan mengoptimalkan aplikasi Anda. Ada banyak KPI yang dapat diukur oleh aplikasi, KPI yang paling penting bagi bisnis Anda kemungkinan akan berubah tergantung pada kategori aplikasi.
Dari biaya akuisisi pelanggan (CAC) hingga tingkat retensi, beberapa KPI bersifat universal, tetapi bobot setiap aplikasi untuk masing-masing KPI akan ditentukan oleh target, benchmark yang kompetitif, dan faktor lainnya. Mari kita pelajari KPI mobile app yang paling penting untuk setiap kategori aplikasi.
KPI aplikasi fintech
Pengguna aplikasi fintech sangat loyal dan tingkat retensi jangka panjang umumnya baik. Oleh karena itu, fakta bahwa tingkat retensi tidak menjadi salah satu KPI utama untuk aplikasi fintech mungkin mengejutkan. Pengguna tidak membuka aplikasi perbankan atau pembayaran sesering aplikasi media sosial — sebaliknya, pengguna aplikasi baru akan login saat perlu melakukan sesuatu. Pemantauan KPI ini memberikan gambaran yang baik tentang kinerja aplikasi fintech.
- Biaya Akuisisi Pelanggan (CAC) — Penghitungan biaya untuk mengakuisisi setiap pelanggan menjadi fondasi untuk sebagian besar hal lain yang Anda lakukan. Dari menentukan anggaran pemasaran hingga menghitung nilai sesungguhnya dari setiap pengguna.
- Waktu Rata-rata Pengguna melakukan Transaksi Pertama — Setiap aplikasi mengharapkan agar pengguna mengambil tindakan, khususnya aplikasi fintech. Terlepas dari tujuan Anda: menyiapkan direct deposit, membeli saham, atau melakukan kegiatan perbankan secara online, informasi tentang waktu yang dibutuhkan oleh pengguna untuk menyelesaikan tindakan tersebut dapat membantu Anda mengoptimalkan proses dan mengurangi waktu yang dibutuhkan.
- Pengguna Aktif Bulanan (MAUs) — Daripada terlalu fokus pada tingkat retensi Hari ke- 1 - 7, MAU adalah indikator yang lebih baik tentang tingkat kepuasan dan keterlibatan pengguna fintech Anda. Apakah mereka kembali menggunakan aplikasi untuk melakukan deposit, mengirimkan uang, atau bahkan mendaftarkan diri untuk produk-produk baru?
KPI crypto app
Crypto app — digunakan untuk membeli dan menjual mata uang digital — memiliki banyak kesamaan dengan aplikasi fintech. Kepercayaan sangat penting bagi para pengguna. Akan tetapi, sifat fluktuatif dari cryptocurrency membuat pengguna cenderung lebih tertarik dan aktif menggunakan aplikasi.
- Waktu Rata-rata hingga Pengguna melakukan Transaksi Pertama — Idealnya, pengguna tidak hanya menginstal aplikasi crypto — melainkan juga membeli dan menjual mata uang. Pengguna yang tertarik akan memiliki peluang yang lebih kecil untuk berhenti menggunakan aplikasi dan mempercepat waktu yang dibutuhkan hingga melakukan transaksi pertama dapat membantu pengguna yang sudah diakuisisi dengan susah payah. Cobalah untuk menawarkan transaksi pertama secara gratis sebagai langkah awal.
- Churn Rate — Walaupun pengguna fintech cenderung loyal, pasar cryptocurrency ramai dan kompetitif. Jika tingkat pengguna berhenti berlangganan lebih tinggi dari rata-rata, Anda mungkin perlu melakukan penyesuaian terhadap user journey dan mulai melakukan personalisasi agar pengguna tetap menggunakan aplikasi Anda.
- Pengguna Aktif Bulanan (MAUs) — Pengguna fintech mungkin tidak terlalu aktif, tetapi pengguna crypto cenderung lebih aktif. Ini menjadi daya tarik dari pembelian dan trading, bukan? Penghitungan MAU akan menunjukkan apakah jumlah pengguna cenderung bertambah atau berkurang dan seberapa aktif pengguna loyal Anda. Dengan informasi seperti ini, Anda dapat memperoleh informasi lebih detail tentang waktu yang perlu dihabiskan untuk akuisisi pengguna dan/atau strategi retensi.
KPI aplikasi e-commerce
Kunci keberhasilan bagi aplikasi e-commerce adalah kepuasan pelanggan, kembali berbelanja — dan diharapkan memiliki banyak uang! Jadi KPI apa yang perlu diukur untuk memastikan bahwa pelanggan Anda merasa puas?
- Lifetime Value (LTV) — Berapa nilai pengguna Anda selama mereka menjadi pengguna? Jawaban dari pertanyaan ini memberikan informasi tentang pengguna yang bernilai paling tinggi, kesamaan di antara mereka, dan cara untuk mengakuisisi lebih banyak pengguna seperti ini.
- Sesi per Pengguna — Setiap retailer mengharapkan agar pelanggan puas dan secara rutin menggunakan aplikasi. Sesi adalah jumlah users yang mengunjungi toko secara digitalTerlepas dari apakah pengguna hanya melakukan window-shopping atau mencari sesuatu yang spesifik, Anda tentunya akan mengharapkan agar pengguna kembali berkunjung secara rutin. Jika mereka tidak kembali berkunjung secara rutin, strategi push notification yang disusun dengan baik termasuk deep link dapat membantu menarik para pembeli untuk menggunakan aplikasi. Taktik yang sama dapat membantu Anda meningkatkan tingkat retensi dimana ini akan memberikan informasi tentang jumlah pengguna yang dipertahankan seiring dengan berjalannya waktu.
- Tingkat Konversi — Konversi akan berbeda untuk setiap aplikasi, tetapi dalam bisnis e-commerce, aplikasi mungkin perlu lebih dari sekedar instal hingga pembelian pertama. Jika tingkat konversi Anda rendah dibandingkan dengan aplikasi e-commerce lainnya, mulailah untuk memikirkan berbagai cara untuk meningkatkan penjualan. Push notification atau email tentang barang-barang di keranjang belanja yang belum dibeli dapat membantu, begitu pula dengan strategi penawaran diskon atau notifikasi tentang sales.
- CAC — Biaya akuisisi pengguna sejalan dengan LTV dan optimisasi metrik khusus ini menjadi kunci untuk memaksimalkan laba atas belanja iklan (ROAS).
KPI aplikasi pemesanan makanan
Pengguna aplikasi pemesanan makanan cenderung kurang loyal. Penelitian kami menunjukkan bahwa retensi rata-rata untuk aplikasi pemesanan makanan adalah 12,5%. Pada hari ke-30, angka ini menurun menjadi 4%. Di sisi lain, perusahaan konsultan global McKinsey & Company mengatakan bahwa "setelah mendaftarkan diri, 80% pengguna tidak pernah atau jarang berganti platform." Berita baiknya adalah bahwa minat pengguna tinggi, 8 dari 10 hasil pencarian berakhir pada pembelian — ini tidak mengejutkan karena pengguna yang merasa lapar dan mencari makanan untuk dipesan akan terdorong untuk melakukan transaksi. Walaupun re-engagement campaign yang disertai dengan penawaran diskon di waktu yang tepat dapat meningkatkan tingkat retensi, metrik-metrik lain dapat memberikan lebih banyak informasi tentang aplikasi Anda dan membantu Anda mengoptimalkan user journey.
- App Not Responding (ANR) — Anda tentunya tidak ingin pelanggan merasa kelaparan dan merasa frustrasi karena aplikasi yang tidak responsif sehingga mereka kemudian beralih ke aplikasi lain. Jika aplikasi Anda memiliki tingkat ANR yang tinggi, Anda harus mengatasinya dengan cepat.
- Quit Rate — Apakah pengguna Anda berhenti menggunakan aplikasi sebelum menyelesaikan proses onboarding? Atau apakah mereka baru berhenti menggunakan aplikasi setelah melakukan pemesanan? Informasi tentang waktu dan tahap di mana pengguna berhenti menggunakan aplikasi Anda akan memberikan banyak informasi tentang perjalanan pengguna dan hal-hal yang perlu dioptimalkan.
- Tingkat Retensi — Fakta bahwa tingkat retensi dan tingkat engagement rendah untuk aplikasi pemesanan makanan tidak berarti bahwa Anda tidak dapat berupaya untuk meningkatkan tingkat retensi aplikasi Anda. Penawaran yang dipersonalisasi dapat mendorong pengguna untuk kembali memesan makanan favorit mereka pada saat mereka cenderung merasa lapar dapat meningkatkan engagement. Upaya untuk mendapatkan persetujuan untuk push notification dan bahkan pelacakan lokasi dapat membantu Anda memaksimalkan strategi ini.
KPI aplikasi kesehatan dan wellness
Unduhan aplikasi kesehatan dan kebugaran meningkat pesat selama pandemi. Akan tetapi, kategori aplikasi ini mencakup berbagai jenis aplikasi — dari Peloton hingga Calm — mereka memiliki beberapa kesamaan. Keberhasilan aplikasi kesehatan dan kebugaran mengandalkan kebiasaan pengguna. Oleh karena itu, para developer perlu memperhatikan KPI yang menunjukkan bahwa pengguna Anda tetap aktif dan bersedia membayar fitur premium yang meningkatkan pendapatan Anda.
- Retensi — Retensi akan berperan penting apabila target Anda adalah agar pengguna melakukan meditasi atau berlatih untuk maraton. Perhatikan seberapa sering pengguna menggunakan aplikasi serta fitur dan pesan apakah yang paling mereka sukai dan membuat mereka terus kembali menggunakan aplikasi.
- Churn rate — Churn adalah kebalikan dari retensi. Berapa jumlah pengguna yang tidak lagi menggunakan aplikasi Anda selama periode tertentu? Informasi tentang kondisi normal bagi aplikasi Anda sangat dibutuhkan. Churn dapat bervariasi di bulan-bulan tertentu. Sebagai contoh, pengguna yang antusias mungkin akan mendaftar setelah Tahun Baru dan berhenti menggunakan aplikasi saat mereka sudah tidak berupaya memenuhi resolusi Tahun Baru. Informasi seperti ini akan membantu Anda.
- Durasi Sesi— Upaya untuk membuat pengguna tertarik selama durasi yang lebih lama juga penting bagi aplikasi kesehatan dan kebugaran. Pengguna yang berlari untuk durasi yang lebih lama atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan virtual coach akan semakin lama menggunakan aplikasi, kemungkinan pengguna seperti ini untuk merasa puas akan cenderung lebih besar.
KPI aplikasi mobile game
Aplikasi game memiliki banyak kesamaan dengan aplikasi kesehatan dan kebugaran. Publisher mengandalkan pengguna untuk menggunakan aplikasi secara rutin — terkadang lebih dari satu kali sehari atau selama beberapa jam sekaligus. Frekuensi pengguna menggunakan aplikasi bahkan mungkin akan berperan penting bagi strategi monetisasi Anda, tergantung dari segmen kategori game yang dioperasikan.
- Engagement & retensi — Dua metrik ini sejalan dan tidak terpisahkan dari kesuksesan aplikasi game yang gratis dan didukung oleh iklan. Selain mengupayakan agar pengguna tidak menghapus aplikasi, Anda juga perlu memberi mereka alasan untuk bermain game secara rutin dan melihat iklan. Hadiah atau tantangan harian menjadi cara yang baik untuk mendorong pengguna agar membuka aplikasi setiap hari.
- LTV — Sekalipun aplikasi Anda gratis, pengguna Anda tetap memiliki LTV. Misalnya, dengan melihat iklan, melakukan pembelian dalam aplikasi, atau berlangganan. Penghitungan LTV dapat membantu Anda menyempurnakan strategi UA dan memaksimalkan ROAS.
- Biaya per Instalasi (CPI) — Berapa biaya instalasi? Informasi ini penting untuk semua aplikasi, khususnya saat “mobile game dianggap sukses apabila tingkat retensi hari ke-1 lebih dari 35%.” Biaya akuisisi pengguna perlu diminimalkan apabila lebih dari setengah pengguna yang diakuisisi kemudian berhenti menggunakan aplikasi.
Dengan metrik yang tepat, semua aplikasi dapat mengoptimalkan belanja iklan, mengembangkan perjalanan pengguna yang lebih baik, dan menciptakan pengalaman yang lebih baik. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang KPI dan benchmark, silakan baca Tren Mobile App 2021: Benchmark Global Kinerja Aplikasi.
Ingin mendapatkan informasi bulanan tentang aplikasi? Berlangganan newsletter kami.