Cara menyusun strategi push notification yang sukses

Apa perbedaan antara push notification dan pesan dalam aplikasi?

Perbedaan antara push notification dan kemampuan Anda untuk mengirimkan pesan dalam aplikasi perlu diidentifikasi. Sesuai dengan namanya, pesan dalam aplikasi mensyaratkan bahwa pengguna harus membuka aplikasi Anda untuk menerima pesan tersebut. Hal ini tidak berlaku untuk push notification, yang dapat dikirimkan ke perangkat pengguna asalkan aplikasi sudah diinstalasi dan pengguna telah memberikan persetujuan untuk jenis pesan ini.

Optimisasi push notification: 11 praktik terbaik

1. Menghindari permintaan persetujuan default

Terlepas dari seberapa sempurna materi iklan Anda, push notification Anda akan kurang bermanfaat jika pengguna belum memberikan persetujuan untuk menerima push notification. Akan tetapi, 65 persen pengguna kembali menggunakan aplikasi dalam 30 hari setelah memberikan persetujuan untuk push notification. Oleh karena itu, upaya untuk membujuk pengguna agar memberikan persetujuan sangat penting.

Membangun hubungan dengan pengguna akan lebih bermanfaat daripada mengirimkan permintaan persetujuan default kepada pengguna baru. Mereka perlu mempercayai produk Anda dan mengetahui bahwa Anda tidak akan menyalahgunakan akses ke push notifications. Anda juga perlu meminta persetujuan pada waktu yang tepat agar pengguna tidak menolak memberikan persetujuan untuk push notifications. Ini akan tergantung pada kategori aplikasi. Misalnya, aplikasi ecommerce mungkin akan meminta persetujuan setelah pembelian. Ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan manfaat push notifications. Dalam skenario ini, notifikasi mengenai pengiriman produk akan bermanfaat.

Hal yang patut diperhatikan adalah bahwa pesan persetujuan tidak dapat dikustomisasi pada iOS, tetapi Anda dapat menciptakan splash screen sendiri. Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menampilkan materi iklan yang paling persuasif, memberikan alasan kenapa pengguna perlu memberikan persetujuan. Anda dapat memanfaatkan berbagai tools untuk melakukan hal ini, misalnya Push Pre-Permissions Leanplum.

2. Menyediakan notifikasi yang dapat ditindaklanjuti oleh pengguna

Salah satu hal yang penting untuk diketahui adalah alasan untuk mengirimkan push notification. Jika Anda tidak dapat mengidentifikasi manfaat push notification bagi pengguna, ini tidak akan memberikan hasil positif bagi pelibatan, tingkat retensi atau pengalaman pengguna. Saat mengirimkan push notification, pastikan bahwa notifikasi tersebut memberikan informasi yang jelas untuk pengguna tentang tindakan yang perlu mereka lakukan. CTA (call to action) harus secara efektif memberikan nasihat yang dapat ditindaklanjuti.

Saat membuat CTA, mohon diingat bahwa ini adalah ajakan untuk melakukan suatu tindakan atau informasi terbaru tentang hal yang menarik bagi pengguna. Jika Anda memiliki aplikasi travel, notifikasi seperti ini akan mencakup prompt untuk menyelesaikan boarding pass atau notifikasi yang memberitahu pengguna tentang penundaan penerbangan. Contoh-contoh ini secara jelas menunjukkan bahwa push notification bermanfaat bagi pengguna dan respons yang dibutuhkan dari pengguna.

3. Personalisasi push notification

Pengetahuan bahwa push notification bermanfaat saja tidak memadai — Anda juga perlu mengidentifikasi bagaimana push notification memberikan nilai tambah untuk setiap pengguna. Push notification yang dipersonalisasi akan memastikan bahwa Anda menargetkan pengguna yang tepat pada saat yang tepat dengan materi iklan yang optimal.

Push notification yang dipersonalisasi meliputi materi iklan, frekuensi, waktu pengiriman, lokasi dan jenis konten. Artinya, Anda perlu melakukan segmentasi audience ke dalam berbagai kelompok pengguna. Sebisa mungkin sapa pengguna dengan nama mereka dan mencakup detail-detail lain yang relevan dengan CTA. Misalnya, Anda dapat memasukkan nomor dan waktu penerbangan jika Anda melaporkan penundaan atau memasukkan nomor pemesanan saat memberitahu pengguna tentang pengiriman pesanan mereka.

Anda juga perlu mempersonalisasi push notification berdasarkan siklus pengguna. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi pengguna yang kemungkinan besar akan membutuhkan push notification untuk menyelesaikan tindakan yang diharapkan. Jika tujuan utama Anda adalah untuk membuat pengguna tetap tertarik untuk durasi lebih lama dan meningkatkan LTV, maka langkah penting yang perlu dilakukan adalah personalisasi push notification dan pelibatan pengguna pada saat yang tepat dalam siklus pengguna.

4. Menguji CTA dan pesan call to value

CTA memberitahu pengguna tentang cara melakukan suatu tindakan, sebaliknya call to value didesain untuk menunjukkan manfaat bagi pengguna. Contoh CTA adalah "Check in sekarang" untuk aplikasi travel atau "tambahkan ke watchlist" untuk aplikasi hiburan. Di sisi lain, contoh call to value adalah "Beli baju musim panas dengan diskon 20% untuk semua produk." Anda perlu menguji jenis materi iklan yang paling tepat bagi audience Anda dan setiap kelompok audience. Hasil Anda dapat bervariasi berdasarkan tujuan push notification: call to value tidak akan berguna untuk memberitahu pengguna bahwa penerbangan mereka ditunda.

5. Jangan terlalu sering menggunakan push notification

Dalam acara diskusi Mobile Spree, Andy Carvell memperingati para pemasar agar jangan terlalu sering menggunakan push notification: "Anda perlu menyampaikan informasi yang berguna saat menggunakan push notification. Ini seperti mendekati seseorang dan menepuk pundak mereka. Jika akan melakukan ini, Anda perlu menyampaikan informasi yang penting, menarik dan relevan agar pengguna tidak merasa kesal. Dalam konteks push notification, pengguna dapat mematikan push notification atau menghapus aplikasi."

6. Memanfaatkan penawaran terbatas waktu

Anda dapat mendorong pengguna untuk menyelesaikan CTA dengan memberikan penawaran terbatas waktu. Jenis penawaran ini jelas bermanfaat bagi pengguna dan alasan kenapa Anda mengirimkan push notification juga jelas – memberi pengguna kesempatan untuk mendapatkan manfaat sebelum terlambat. Dalam memanfaatkan penawaran terbatas waktu, Anda perlu menetapkan hal-hal yang ditawarkan dan menarik bagi pengguna serta menguji materi iklan yang akan memberikan hasil terbaik. Misalnya, sebuah game seluler mungkin akan menawarkan in-game currency dengan durasi yang terbatas agar pengguna tetap tertarik.

7. Push notification berdasarkan lokasi

Geolocation pengguna dapat digunakan untuk mengirimkan push notification dan mendorong konversi. Misalnya, notifikasi ini dapat digunakan untuk mengarahkan pengguna ke toko terdekat. Walaupun ini dapat menjadi metode pemasaran yang efektif, beberapa perangkap perlu dihindari. Anda perlu melengkapi pesan dengan tautan dalam dan menyesuaikan penawaran berdasarkan kondisi setempat.

8. Memberitahu pengguna tentang update aplikasi

Anda juga dapat menggunakan push notification untuk memberitahu pengguna tentang update aplikasi. Ini akan bermanfaat bagi semua pengguna yang tidak mengaktifkan fitur automatic update dan memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan pengalaman pengguna terbaik dari produk Anda. Saat memberitahu pengguna tentang update terbaru, jangan lupa untuk menyebutkan tentang manfaat dan peningkatan yang akan mereka lewatkan jika tidak melakukan update.

9. Menggunakan notifikasi untuk membantu pengguna berfokus pada target mereka

Aplikasi fitness dan kebugaran dapat menggunakan push notification untuk mengingatkan pengguna tentang target mereka. Ini adalah skenario yang menguntungkan kedua pihak: pengguna dapat membuat rutinitas tanpa perlu memasang alarm secara manual untuk berbagai tindakan dan Anda akan mendapatkan manfaat dari peningkatan retensi dan penggunaan aplikasi. Push notification juga akan berguna bagi aplikasi fintech yang berupaya untuk membantu pengguna dalam pengelolaan bisnis.

10. Menggunakan power words dalam materi iklan

Materi iklan Anda harus jelas dan singkat untuk notifikasi pada layar yang dikunci. Ini mungkin terasa membatasi, tetapi Anda dapat meningkatkan materi iklan dengan gambar dan rich media lainnya. Anda juga perlu melakukan penelitian dan memasukkan power words dalam materi iklan. Sebagai langkah awal, CleverTap memiliki daftar berisi lebih dari 250 kata dan frase yang terbukti berhasil mengkonversi pengguna.

11. Mengukur hasil

Sama seperti aspek-aspek lain dari strategi pemasaran, kampanye push notification perlu diukur dan dioptimalkan dari waktu ke waktu. Anda dapat menetapkan KPI yang berkaitan dengan target perusahaan, seperti LTV, engagement dan ROAS. Pengukuran kampanye Anda dapat dianalisis untuk menemukan cara mengoptimalkan strategi mobile push notification. Anda dapat meminta umpan balik pengguna untuk mengetahui tingkat penerimaan notifikasi Anda.

Pemasar aplikasi dapat melacak push notification dengan Adjust melalui integrasi SDK Adjust dan menciptakan unique tracker URL. Dengan demikian, Anda dapat melacak dan memantau metrik kampanye push notification dari satu dashboard.

Push notification masih menjadi metode pemasaran yang sukses, metode ini berhasil meningkatkan retensi aplikasi hingga 3-10 kali lipat. Menurut ahli optimisasi tingkat konversi, Invespcro, push notification yang diaktivasi oleh data pengguna dapat membuat 48 persen audience melakukan pembelian dalam aplikasi. Dengan menggunakan praktik-praktik terbaik dalam panduan push notification and menguji hal-hal yang cocok untuk audience, push notification dapat menjadi alat unggulan untuk mencapai target yang paling ambisius. Metode pemasaran ini akan semakin canggih dari waktu ke waktu. Artinya, akan ada lebih banyak peluang untuk membuat konten yang lebih personal dan kaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.