Cara meningkatkan tingkat retensi aplikasi: 10 strategi
David Hartery, Senior Content Marketing Editor, Adjust, 18 Mei 2021.
Tingkat retensi adalah metrik yang sangat penting bagi pemasar seluler dan komponen yang sangat penting untuk lifetime value (LTV) pengguna. Cara terbaik untuk membuat pengguna tetap memakai aplikasi Anda adalah dengan menciptakan pengalaman pengguna yang berkualitas. Akan tetapi, berbagai strategi dapat membantu Anda meningkatkan retensi dan kemudian mendongkrak pendapatan dan loyalitas brand. Kami akan membagikan 10 strategi dan beberapa tips tambahan dalam panduan ini untuk membantu Anda meningkatkan tingkat retensi aplikasi.
Apa yang dimaksud dengan tingkat retensi?
Tingkat retensi menunjukkan persentase pengguna yang masih menggunakan aplikasi setelah periode tertentu, umumnya diukur setelah Hari ke-1, Hari ke-7, dan Hari ke-30. Semakin lama pengguna memakai aplikasi, game, semakin besar peluang untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, tingkat retensi yang tinggi merupakan sinyal positif bagi aplikasi seluler yang mengindikasikan bahwa pengguna mendapatkan pengalaman yang positif. Tingkat retensi yang rendah mungkin mengindikasikan bahwa ada masalah dengan aplikasi Anda. Misalnya, jika Anda menemukan bahwa jumlah pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi Anda pada Hari ke-1 sangat tinggi, mungkin ada masalah dengan proses onboarding aplikasi.
Retensi versus akuisisi pengguna
Retensi dan akuisisi pengguna tampaknya berlawanan namun sebetulnya saling berkaitan: Pemasar seluler harus mengakuisisi pengguna untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan, tetapi retensi pengguna juga sangat penting. Anda perlu mengidentifikasi channel-channel yang membawa pengguna bernilai paling tinggi agar dapat berinvestasi pada strategi retensi untuk membuat pengguna tetap menggunakan aplikasi selama durasi yang lebih lama dan memaksimalkan LTV mereka.
Seperti apakah tingkat retensi yang baik untuk aplikasi seluler?
Studi Adjust yang membandingkan tingkat retensi untuk semua kategori aplikasi, menemukan bahwa retensi Hari ke-1 di Android dan iOS sebesar 26%. Pada Hari ke-7, angka ini turun menjadi 11% di Android dan 12% di iOS. Pada Hari ke-30, tingkat retensi rata-rata untuk Android dan iOS adalah 6%. Apa pelajaran yang dapat dipetik? Jika aplikasi Anda berhasil mempertahankan lebih dari sepertiga pengguna pada hari pertama, Anda memiliki tingkat retensi yang baik. Akan tetapi, tingkat retensi rata-rata akan ditentukan oleh kategori aplikasi dan perlu diukur melalui pengujian seiring dengan berjalannya waktu.
Apa kategori aplikasi yang memiliki tingkat retensi paling tinggi?
Tingkat retensi antar kategori aplikasi dapat sangat berfluktuasi, berkat perilaku pengguna dan sifat permanen dari aplikasi tersebut. Misalnya, utilitas yang berkualitas — seperti aplikasi cuaca — akan memiliki tingkat retensi yang tinggi karena pengguna akan mengecek ramalan cuaca setiap hari. Di sisi lain, beberapa aplikasi travel akan memiliki retensi Hari ke-30 yang rendah karena pengguna menginstalasi aplikasi resmi maskapai untuk mendapatkan boarding pass kemudian menghapus aplikasi tersebut setelah menyelesaikan perjalanan.
Cara meningkatkan tingkat retensi aplikasi: 10 praktik-praktik terbaik yang perlu dipertimbangkan
1. Melacak data sedini mungkin
Anda perlu melacak data sedini mungkin agar dapat mengukur tingkat retensi secara akurat dan memperbaiki metrik ini seiring dengan berjalannya waktu. Pendekatan ini akan menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja serta mengidentifikasi strategi dan fitur yang memberikan dampak.
2. Beta test untuk aplikasi Anda
Para pengembang akan lebih berpeluang untuk melakukan peluncuran dengan tingkat retensi yang tinggi jika aplikasi seluler mereka telah menjalani beta test dengan audience yang diundang. Ini merupakan cara yang cerdas untuk memastikan bahwa aplikasi Anda tidak memiliki masalah dan bug signifikan yang dapat menurunkan tingkat retensi pengguna. Saat melakukan beta testing pada aplikasi, Anda sebaiknya meminta pengguna untuk memberikan umpan balik dan menggunakannya untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna. Proses ini akan memastikan bahwa aplikasi Anda dalam kondisi terbaik pada hari peluncuran. Manfaat tambahan dari beta testing adalah bahwa Anda memberikan akses awal kepada pengguna yang bersemangat dan membangun loyalitas brand bahkan sebelum aplikasi Anda tersedia di App store.
3. Soft launch untuk aplikasi Anda
Jika Anda belum meluncurkan aplikasi, Anda dapat menggunakan soft launch untuk melakukan A/B test dan mengoptimalkan kinerja aplikasi. Soft launch adalah peluncuran yang dilakukan di kawasan lebih kecil yang akan memberi Anda kesempatan untuk mengidentifikasi cara-cara mengoptimalkan aplikasi seluler sebelum melakukan peluncuran di kawasan yang serupa dan lebih besar. Misalnya, pemasar dapat melakukan soft launch untuk aplikasi mereka di Selandia Baru guna mengevaluasi kinerja aplikasi tersebut di negara lain, seperti Inggris dan AS. Sama halnya dengan beta testing, praktik seperti ini akan membantu Anda mencapai tingkat retensi yang tinggi saat melakukan peluncuran pada skala yang lebih besar.
4. Memastikan keselarasan produk dan pemasaran
Saat mengembangkan strategi pemasaran untuk aplikasi seluler Anda, keputusan yang diambil perlu diselaraskan dengan fitur-fitur yang ditawarkan oleh produk tersebut. Terlepas dari seberapa efektif kegiatan pemasaran Anda, tingkat retensi Anda akan berkurang jika pengalaman pengguna tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Iklan yang menyesatkan mungkin akan menguntungkan bagi akuisisi pengguna, tetapi dapat merugikan dalam jangka panjang. Cara yang lebih efektif adalah menyelaraskan produk dan pemasaran agar dapat menarik pengguna bernilai tinggi yang tidak menghapus aplikasi setelah sesi pertama karena interpretasi yang salah dalam kegiatan pemasaran Anda. Misalnya, penayangan video game dalam sebuah iklan pada aplikasi seluler Anda akan lebih efektif dibandingkan dengan membayar untuk graphics yang tidak dinikmati sembari menggunakan aplikasi.
5. Mengoptimalkan onboarding pengguna
Onboarding merupakan langkah penting dalam perjalanan pengguna dan mungkin yang paling penting untuk mencapai tingkat retensi yang tinggi. Setelah Anda berhasil mengakuisi pengguna dan mereka sudah menggunakan aplikasi, Anda perlu memandu pengguna saat menggunakan aplikasi sejak sesi pertama. Saat mengoptimalkan proses onboarding pengguna, mohon pertimbangkan hal-hal berikut:
- Sederhana: Fitur-fitur utama perlu disorot selama proses onboarding. Akan tetapi, jangan membebani pengguna dengan terlalu banyak informasi. Cara yang lebih efektif adalah menyediakan informasi-informasi utama dalam pengalaman pengguna untuk memastikan bahwa para pengguna dapat dengan nyaman menggunakan aplikasi, dengan opsi tambahan untuk mendapatkan bantuan saat dibutuhkan. Misalnya, Anda dapat menambahkan simbol tanda tanya yang dapat di-klik oleh pengguna untuk mendapatkan informasi lebih lanjut apabila diperlukan.
- Visual: Terkadang gambar atau animasi dapat menjadi cara terbaik untuk mendapatkan perhatian pengguna atau menyampaikan informasi tentang cara menggunakan aplikasi Anda. Pertimbangkan untuk menggunakan visualisasi yang menarik agar proses onboarding dapat dilakukan dengan semudah mungkin bagi para pengguna.
- Mengidentifikasi fitur-fitur yang paling sering digunakan: Jika aplikasi Anda memiliki fitur yang sama dengan aplikasi-aplikasi yang sangat populer, Anda mungkin perlu menjelaskan tentang cara kerjanya. Misalnya, sebagian besar pengguna sudah familier dengan likes, shares dan comments karena mereka pernah menggunakan aplikasi lainnya.
- Mengakhiri proses onboarding dengan CTA: Anda dapat meningkatkan retensi dengan mengakhiri proses onboarding menggunakan call to action (CTA). Misalnya, Anda dapat meminta mereka untuk mendaftarkan diri dalam mailing list atau mengaktivasi push notification. Setelah menunjukkan keunggulan aplikasi Anda sepanjang proses onboarding, Anda dapat memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menarik pengguna dengan strategi retensi.
6. App Store Optimization (ASO)
ASO adalah praktik membuat perubahan terhadap tampilan aplikasi Anda di app store untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi. Ini akan membantu Anda meningkatkan tingkat retensi dengan menarik pengguna bernilai tinggi dan memberikan gambaran yang transparan atas hal-hal yang akan terjadi saat pengguna menginstalasi aplikasi seluler.
Anda dapat melakukan ASO dengan berfokus pada nama dan deskripsi aplikasi Anda, kata kunci untuk iOS, icon, screenshot dan video. Sebagian besar dari aplikasi berperingkat tinggi memberikan deskripsi dalam bentuk bullet point agar pengguna dapat dengan mudah mengetahui hal-hal yang akan terjadi. Dengan menyempurnakan ASO, Anda menarik traffic organik ke aplikasi Anda: seringkali pengguna paling bernilai akan menggunakan aplikasi untuk durasi yang lebih lama karena mereka telah menunjukkan ketertarikan terhadap aplikasi seluler Anda tanpa melihat iklan. Lihat panduan lengkap kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang ASO dan praktik-praktik terbaik.
7. Personalisasi
Personalisasi merupakan tool kuat yang dapat digunakan oleh pemasar seluler untuk meningkatkan tingkat retensi. Bahkan, 91% konsumen lebih mungkin berbelanja pada brand yang memberikan penawaran dan rekomendasi yang dipersonalisasi, dan 90% konsumen AS merasa bahwa personalisasi menarik sembari browsing. Personalisasi dapat dilakukan dengan menggunakan data pengguna untuk menyapa pengguna dengan nama, memberikan saran yang relevan dan cara lain untuk mengkustomisasi penawaran aplikasi berdasarkan preferensi pengguna. Perubahan yang dipersonalisasi ini akan semakin baik dari waktu ke waktu dan membuat pengguna kembali menggunakan aplikasi Anda.
Keseimbangan sangat penting saat menerapkan metode personalisasi. Pertama-tama, Anda harus mengidentifikasi apakah metode ini akan meningkatkan pengalaman pengguna. Beberapa upaya personalisasi dapat membuat pengguna tidak nyaman. Oleh karena itu, Anda harus secara hati-hati mengambil keputusan tentang cara dan waktu untuk melakukan personalisasi.
8. Push notification
Push notification dapat dikirim secara langsung ke perangkat pengguna dan akan ditampilkan pada lock screen pengguna. Walaupun pengguna perlu memberikan persetujuan untuk menerima push notification dari aplikasi, pengiriman pesan seperti ini akan menjadi cara yang efektif untuk menarik pengguna kembali ke aplikasi Anda dan meningkatkan tingkat retensi. Tingkat persetujuan akan bervariasi berdasarkan kategori aplikasi: 57% pengguna ingin menerima push notification dari platform media sosial, diikuti oleh aplikasi berita (45,94%), aplikasi e-commerce (25,29%), game seluler (19,05%), aplikasi travel (10,08%) dan aplikasi blogging (9,24%).
9. Pemasaran melalui email
Pemasar seluler menggunakan pemasaran melalui email untuk membangun loyalitas brand, meningkatkan pelibatan dan tingkat retensi seiring dengan berjalannya waktu. Dengan menyiapkan mailing list berisi subscriber yang bernilai — Anda dapat menarik pengguna kembali ke aplikasi Anda saat membagikan diskon eksklusif, penjualan dan promosi lainnya. Ini merupakan strategi yang efektif terlepas dari skala dan anggaran perusahaan: 80% usaha kecil hingga menengah menggunakan pemasaran melalui email untuk mempertahankan pengguna bernilai. Pemasaran melalui email adalah cara yang cerdas untuk mempertahankan pengguna dengan menawarkan sesuatu yang bernilai, seperti diskon untuk produk Anda atau pembelian dalam aplikasi. Ini akan menciptakan skenario yang menguntungkan bagi Anda dan audience. Selain itu, 49% konsumen ingin menerima email promosi dari brand favorit mereka. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang pemasaran melalui email dari panduan lengkap kami.
10. pesan dalam aplikasi
Sama halnya dengan push notification, pesan dalam aplikasi dapat menjadi cara yang baik untuk membuat pengguna tetap tertarik. Aplikasi seluler yang menggunakan pesan dalam aplikasi untuk berkomunikasi dengan pengguna berhasil mencapai peningkatan tingkat retensi sebesar 61%-74% setelah Hari ke-28 .
Akan tetapi, saat menjalankan berbagai strategi retensi jangan membebani pengguna dengan informasi yang sama. Jika pengguna menerima push notification dan pesan dalam aplikasi untuk penawaran yang sama setiap kali Anda memberikan update, ini dapat membuat pengguna merasa frustrasi dan membuat mereka berhenti menggunakan aplikasi atau tidak memberikan persetujuan untuk push notification. Anda perlu melakukan segmentasi pengguna berdasarkan preferensi mereka agar pesan dalam aplikasi dapat dioptimalkan agar bermanfaat bagi pengguna. Ini akan meningkatkan tingkat retensi Anda dengan memberikan nilai tambah untuk pengguna.
Jika Anda merasa bahwa strategi retensi ini berguna, Anda mungkin juga akan tertarik untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana membayar CPI yang lebih tinggi dapat meningkatkan LTV dan menghasilkan laba. Kami juga memiliki sumber daya untuk strategi akuisisi pengguna dan pelibatan ulang bagi aplikasi berlangganan.
Ingin mendapatkan informasi bulanan tentang aplikasi? Berlangganan newsletter kami.