Apa yang membuat tingkat retensi aplikasi bagus?
Adjust , Content Team, Adjust, 27 Apr 2022.
Saat membahas tentang benchmark industri, tingkat retensi aplikasi perlu diperhatikan. Informasi tentang alasan dan bagaimana pengguna berhenti menggunakan aplikasi seiring dengan berjalannya waktu menjadi metrik penting bagi Adjust. Upaya untuk mengidentifikasi alasan kenapa beberapa kategori memiliki kinerja yang lebih baik dari kategori lainnya juga akan bermanfaat. Dengan informasi ini, Anda dapat mengetahui apa yang membuat tingkat retensi baik untuk setiap kategori aplikasi.
Para marketer perlu mengetahui alasan kenapa pengguna berhenti menggunakan aplikasi dan menemukan cara-cara untuk membuat mereka tetap tertarik menggunakan aplikasi Anda.
Apa yang dimaksud dengan tingkat retensi?
Tingkat retensi adalah metrik yang mengukur jumlah pengguna yang tetap menggunakan aplikasi setelah melakukan instalasi. Tingkat retensi diukur sejak hari di mana pengguna berhenti menggunakan aplikasi. Pada dasarnya, saat di mana pengguna berhenti menggunakan aplikasi akan menentukan tingkat churn aplikasi atau jumlah pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi selamanya.
Dengan tingkat retensi, para marketer dapat mengukur kinerja aplikasi seiring dengan berjalannya waktu (per pengguna). Data survei konsumen menunjukkan bahwa 49% pengguna berhenti menggunakan aplikasi setelah satu hari. Oleh karena itu, benchmark tingkat retensi menjadi metrik penting bagi para mobile marketer.
Tingkat retensi yang baik menunjukkan bahwa pengguna merasa puas dengan pengalaman mereka saat menggunakan aplikasi. Pengguna tersebut, yang masih aktif menggunakan aplikasi untuk periode yang lama, memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menghasilkan engagement dan monetisasi.
Berapa tingkat retensi rata-rata? Bagaimana ini dapat dibandingkan dengan aplikasi Anda?
Saat menganalisis tingkat retensi, Anda perlu mengevaluasi perkembangan tingkat retensi pengguna selama periode 30 hari. Jika tingkat retensi secara signifikan menurun pada saat-saat tertentu selama periode tersebut, Anda perlu melakukan optimisasi untuk mempertahankan pengguna setelah tanggal tersebut. Jika Anda memiliki aplikasi game dan pengguna seringkali berhenti menggunakan aplikasi di akhir tahap onboarding, Anda sudah mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Pada studi di bawah ini, kami telah mengevaluasi median dari semua kategori. Kami akan menunjukkan (dalam beberapa kasus) saat-saat di mana kinerja paling tinggi di sebuah kategori aplikasi atau periode. Selain kasus khusus tersebut, kami juga mengevaluasi nilai median dan artinya.
Kami juga akan membandingkan saat-saat yang signifikan dalam marketing, yakni Hari ke-1, 7, 21 dan 30. Kami memisahkan data Android dan iOS, karena hasil pengamatan menunjukkan bahwa kinerja keduanya seringkali berbeda. Penggabungan data keduanya mungkin tidak akan terlalu berguna bagi pengembang yang menggunakan platform tunggal.
Apa yang dimaksud dengan tingkat retensi yang baik?
Kami telah menghitung rata-rata kinerja dari semua kategori aplikasi sejak bulan Januari 2021, datanya dapat dilihat di bawah ini. Ini mungkin sedikit luas, tetapi dapat memberikan gambaran tentang kinerja umum per hari. Lihat apakah tingkat retensi Anda melampaui statistik di bawah ini:
Tingkat Retensi Rata-rata
Hari ke- (dari 30) | Android | iOS |
---|---|---|
1 | 25% | 28% |
7 | 11% | 13% |
21 | 7% | 8% |
30 | 6% | 7% |
Hal yang menarik untuk diamati adalah bahwa tingkat retensi menurun sebesar 11% pada akhir minggu pertama. Dua minggu kemudian, 5% pengguna lainnya berhenti menggunakan semua jenis aplikasi. Pada hari ke-30, audience utama sebesar 6% mulai stabil.
Secara umum, tingkat retensi di atas statistik ini dapat dikategorikan sebagai tingkat retensi yang baik. Jika Anda berhasil mempertahankan lebih dari sepertiga pengguna pada hari pertama setelah instalasi, aplikasi Anda memiliki kinerja yang sangat tinggi, setidaknya dari segi retensi pengguna.
Dalam dataset yang lebih luas, 30% pengguna kembali menggunakan aplikasi game pada Hari ke-1. Hampir setengahnya bertahan pada Hari ke-7. Tingkat retensi sebesar 35-60% pada Hari ke-1 menunjukkan bahwa kinerja aplikasi Anda tinggi.
Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa hanya ada sedikit perbedaan antara rata-rata retensi untuk pengguna Android dan iOS. Ada kemungkinan bahwa analisis Anda juga akan menunjukkan sedikit perbedaan. Ini dapat menjadi masalah fungsionalitas aplikasi Anda di perangkat khusus.
Informasi detail tentang tingkat retensi: Per hari dan per kategori aplikasi
Agar dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang rata-rata, kami akan membagi tingkat retensi berdasarkan hari dan per kategori aplikasi.
Tingkat retensi Hari ke-1 (rata-rata: 26%)
Tingkat retensi di Hari ke-1 umumnya paling tinggi sebelum menurun secara signifikan di Hari ke-2. Bahkan, studi Localytics menunjukkan bahwa 21% pengguna hanya menggunakan aplikasi satu kali sebelum berhenti menggunakan aplikasi. Tingkat retensi yang tinggi di Hari ke-1 dapat menjadi indikator yang baik untuk kinerja aplikasi dalam jangka panjang.
Social apps di Android berhasil memperoleh tingkat retensi sebesar 26%. Kisah sukses lainnya mencakup pencatatan kalori dan aplikasi kencan. Sedikit sekali aplikasi yang berhasil mempertahankan kurang dari seperempat pengguna mereka pada Hari ke-2. Ini perlu diingat saat membandingkan statistik ini dengan keberhasilan Anda di Hari ke-1.
Tingkat retensi Hari ke-7 (rata-rata: 15%)
Minggu pertama setelah instalasi biasanya menjadi saat di mana para pengiklan mulai menjalankan retargeting campaign. Kami seringkali melihat bahwa metrik meningkat di tahap ini. Hal ini dikarenakan para pengguna didorong untuk kembali menggunakan aplikasi melalui kegiatan pelibatan ulang.
Pada Hari ke-1, social apps memiliki kinerja yang baik di Android, dengan tingkat retensi pengguna sebesar 15%. Selain itu, aplikasi pencatatan kalori di iOS memiliki tingkat retensi pengguna yang baik, yakni 29% di Hari ke-7. Seasonality menjadi salah satu faktor penting bagi kategori aplikasi tertentu. Januari adalah bulan yang baik bagi aplikasi pembelajaran bahasa serta sub-kategori kesehatan & fitness.
Tantangan yang dihadapi oleh para marketer adalah untuk memanfaatkan banyak pengguna baru selama periode ini. Anda perlu mengoptimalkan retention campaign agar para pengguna tetap menggunakan aplikasi selama bulan-bulan berikutnya.
Tingkat retensi Hari ke-21 (rata-rata: 10%)
Sebagian besar aplikasi akan memiliki tingkat retensi kurang dari 10% dalam waktu tiga minggu sejak Hari ke-1. Aplikasi yang berhasil mempertahankan lebih dari sepersepuluh pengguna mereka antara lain aplikasi musik, cuaca dan cryptocurrency.
Tingkat retensi Hari ke-30 (rata-rata: 9%)
Ini adalah hari terakhir di dataset kami dan, yang menarik, hanya ada sedikit perubahan dari Hari ke-21. Ini menunjukkan bahwa jika pengguna tetap bertahan selama tiga minggu, mereka adalah pelanggan loyal dalam jangka panjang. Para pengguna ini dapat bertahan untuk periode yang jauh lebih lama dari 30 hari.
Walaupun beberapa kategori aplikasi, seperti Aplikasi Travel dan Pendidikan hanya berhasil mempertahankan kurang dari 5% pengguna, tingkat retensi rata-rata untuk Hari ke-30 adalah 9%.
Setelah mendapatkan benchmark, bagaimana kita dapat melakukan peningkatan? Untuk memaksimalkan tingkat retensi aplikasi Anda, berikut adalah beberapa praktik terbaik yang perlu diketahui oleh setiap marketer.
Cara meningkatkan retensi: 5 praktik terbaik untuk meningkatkan tingkat retensi aplikasi
Jika Anda sudah melihat gambaran umum Adjust dan tidak menemukan kesesuaian kinerja, tips di bawah tentang cara meningkatkan retensi mungkin perlu dikaji. Dari onboarding hingga pengiriman pesan, ada banyak cara untuk membuat pengguna tetap menggunakan aplikasi hingga beberapa minggu setelah melakukan instalasi.
1. Individualisasi
Retensi tidak dapat diukur dengan pendekatan satu solusi untuk semua. Dari lokasi hingga preferensi pengguna, ada banyak cara untuk menciptakan pengalaman unik bagi berbagai jenis pengguna agar mereka tetap tertarik menggunakan aplikasi Anda. Segmentasi pengguna akan sangat membantu dan membuat penargetan ulang jauh lebih efektif. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang segmentasi, alasan kenapa itu penting dan bagaimana Audience Builder membawa perubahan besar di sini.
2. Berfokus pada pengiriman pesan untuk melibatkan kembali pengguna Anda
Ada banyak cara untuk melibatkan kembali pengguna, agar mereka kembali menggunakan aplikasi Anda. Optimisasi materi iklan untuk menarik berbagai jenis pengguna aplikasi akan berdampak langsung terhadap tingkat retensi. Anda juga dapat memanfaatkan audience di platform Anda dalam pengiriman pesan, termasuk berbagai kisah pelanggan untuk menyiapkan ranking table yang kompetitif.
3. Mengidentifikasi hambatan untuk memberikan pengalaman pengguna yang mulus
Pain point hampir selalu ada di semua pengalaman pengguna. Langkah untuk mengidentifikasi dan meningkatkan saat-saat di mana pengguna berhenti menggunakan aplikasi dan tidak pernah kembali menggunakan aplikasi dapat membantu meningkatkan tingkat retensi. Hambatan retensi perlu diidentifikasi dan diatasi dengan menyempurnakan kinerja aplikasi atau tingkat kesulitan yang kurang seimbang. Jika banyak pengguna berhenti menggunakan aplikasi pada tahap yang sama, analisis data yang dilakukan dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki.
4. Fitur A/B test untuk mendapatkan informasi tentang preferensi pengguna
A/B testing adalah satu-satunya cara jitu untuk mengetahui apakah upaya-upaya yang dilakukan saat ini merupakan metode terbaik untuk mencapai target Anda. Terlepas dari skala besar atau kecil, pengujian fitur-fitur terbaru di berbagai segmen akan bermanfaat. Upaya untuk mengukur tingkat kesuksesan yang dapat diraih tanpa mengisolasi audience (dan mengurangi tingkat retensi) perlu diidentifikasi.
5. Memprioritaskan onboarding untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik
Seperti yang sudah ditunjukkan dalam berbagai laporan benchmark, jumlah pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi paling banyak pada Hari ke-0 dan Hari ke-1. Oleh karena itu, Anda perlu mengambil tindakan pada periode ini agar memiliki peluang terbaik untuk mempertahankan mereka. Kesan pertama menentukan, pastikan bahwa pengalaman yang diberikan luar biasa sejak interaksi pertama. Pengalaman yang kurang memuaskan akan membuat peluang pengguna berhenti menggunakan aplikasi menjadi lebih tinggi.
Berapa pengguna yang dapat dipertahankan?
Tingkat retensi banyak berubah seiring dengan berjalannya waktu — Jika Anda dapat menjaga agar tingkat retensi aplikasi Anda tetap di atas rata-rata, artinya kinerja Anda cukup baik. Akan tetapi, retensi hanyalah salah satu dari banyak metrik dan tujuan Anda lah yang akan menentukan, tergantung pada pengalaman yang ingin diciptakan. Bagi sebagian besar aplikasi, akan lebih menguntungkan untuk membuat pengguna tetap bertahan, tertarik, dan melakukan konversi.
Ingin mendapatkan informasi bulanan tentang aplikasi? Berlangganan newsletter kami.