Apa yang dimaksud dengan churn rate?
Pendahuluan
Churn rate adalah persentase pengguna yang sudah berhenti menggunakan aplikasi. Ini mencakup pengguna yang sudah berhenti menggunakan aplikasi dan tidak lagi menjalankan sesi atau dapat mencakup pengguna yang sudah menghapus aplikasi. Perbedaan antara kedua opsi ini digunakan untuk mendefinisikan churn dan ditentukan oleh kategori aplikasi dan target bisnis. Sebagai contoh, customer churn rate secara khusus mengacu pada kohort pengguna yang sudah berhenti menggunakan produk atau layanan aplikasi. Ini sangat berguna bagi aplikasi yang menggunakan model berlangganan.
Pada intinya, churn rate aplikasi adalah jumlah pengguna yang tidak lagi menggunakan aplikasi Anda selama kurun waktu tertentu.
Kenapa churn rate penting?
Jika churn tergolong tinggi, Anda mungkin akan menghabiskan banyak uang untuk akuisisi pengguna tetapi tidak berhasil mendapatkan ROI maksimum dari pengguna. Dengan mengidentifikasi masalah yang dihadapi, Anda dapat meningkatkan retensi pengguna — dan kemudian pendapatan. Beberapa kategori aplikasi siap mengalami churn rate yang tinggi. Sebagai contoh, developer game hiperkasual cenderung memandang churn rate sebagai hal yang tidak dapat dihindari dalam strategi bisnis mereka dan telah mengadaptasi model untuk mengakomodirnya.
Cara menghitung churn rate
Untuk menyesuaikan perhitungan churn rate dengan kebutuhan aplikasi Anda, pertama-tama tentukan apakah Anda akan mengukur pengguna yang tidak aktif, pengguna yang sudah menghapus aplikasi, atau pengguna yang tidak lagi berlangganan. Setelah itu, pilih time frame yang sesuai. Apakah Anda perlu menghitung churn rate tahunan, churn rate bulanan, atau churn rate untuk periode lainnya?
In-app event tracking dapat membantu Anda mengidentifikasi tahap dalam siklus hidup pengguna di mana pengguna cenderung berhenti menggunakan aplikasi, dengan menyediakan informasi mengenai periode yang akan paling bermanfaat untuk mengukur dan menentukan intervensi yang dibutuhkan untuk mengurangi churn.
Rumus churn rate
Rumus untuk menghitung churn rate adalah jumlah pelanggan yang sudah berhenti menggunakan aplikasi dalam periode tertentu dibagi dengan jumlah pelanggan di awal periode tersebut.
Seperti apakah churn rate yang baik?
Salah satu momen langka di mana negative KPI adalah hasil yang positif. Negative churn rate berarti bahwa aplikasi berhasil memperoleh pendapatan yang lebih besar dari pelanggan baru dan pelanggan lama daripada pendapatan yang hilang karena pengguna berhenti menggunakan aplikasi.
Akan tetapi, pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi adalah hal yang lazim dalam bisnis. Beberapa pengguna yang tidak menyukai aplikasi akan mencari alternatif yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka atau tidak membutuhkan fitur yang ditawarkan. Selain itu, churn rate menjadi KPI penting untuk dipertimbangkan oleh aplikasi.
Dengan menganalisis rate of churn, para app developer dapat mengidentifikasi apakah ada perubahan yang perlu dilakukan untuk mempertahankan pelanggan, seperti meningkatkan UX, optimisasi fitur, atau melakukan penyesuaian harga. Benchmark churn rate akan ditentukan oleh kategori aplikasi, negara, dan sistem operasi.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi belum tentu berhenti secara permanen; ada berbagai strategi untuk menarik kembali pelanggan.
Lihat contoh kasus yang lebih detail tentang penggunaan churn rate sebagai KPI dalam panduan untuk memahami siklus hidup pengguna. Atau dapatkan informasi lebih lanjut tentang hal-hal yang menghasilkan tingkat retensi yang tinggi dan 10 strategi untuk meningkatkan retensi aplikasi.
Ingin mendapatkan informasi bulanan tentang aplikasi? Berlangganan newsletter kami.